9 kesalahan yang sering dilakukan oleh pria untuk mencegah kehamilan

Posted by Jeje Selasa, 24 Desember 2013 0 komentar
(Antikepo)-Banyak pria yang enggan menggunakan kondom untuk mencegah kehamilan dengan alasan tidak nyaman dan mengurangi kenikmatan. Sebagian pria lebih memilih melakukan beberapa teknik untuk mencegah kehamilan, tetapi teknik yang salah justru meningkatkan risiko tersebut.

9 kesalahan yang sering dilakukan oleh pria untuk mencegah kehamilan

Berikut 9 kesalahan yang sering dilakukan oleh pria untuk mencegah kehamilan, seperti dilansir mensfitness, Kamis (17/1/2013) antara lain:

1. Berhubungan seks sambil berdiri

Menurut sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2010, hampir 1 dari 5 pria mempercayai bahwa berhubungan seks sambil berdiri tidak akan menyebabkan kehamilan pada pasangan. Kebanyakan orang berpendapat bahwa hukum gravitasi dapat mencegah sperma membuahi sel telur, sehingga tidak lagi membutuhkan kondom.

Tetapi hal ini salah besar, sperma tetap dapat masuk ke dalam rahim, menmukan sel telur, dan melakukan pembuahan.

2. Tidak hati-hati memilih pelumas

Anda perlu memastikan telah memilih jenis pelumas yang tepat dan sesuai untuk kondom. Pelumas yang berbasis minyak bumi seperti minyak mineral atau lotion pijat dapat merusak kondom dan tentu menurunkan tingkat efektivitas kondom dalam mencegah kehamilan.

3. Tangan terlalu berkeringat dan Anda membuka kemasan kondom menggunakan gigi

Membuka kemasan kondom dengan pisau atau gunting dapat menyebabkan kondom berlubang jika tidak hati-hati. Begitu juga jika Anda merobek kondom menggunakan gigi, karena tangannya terlalu berkeringat dan licin setelah melakukan foreplay.

Suatu studi menemukan bahwa pria yang membuka kemasan kondom dengan menggunakan gigi, tiga kali lebih mungkin menimbulkan kerusakan pada kondom dan gagal mencegah kehamilan.

4. Memasang kondom dengan tidak menyisakan ruang di ujungnya

Jika Anda menggunakan kondom hingga ke ujungnya, maka tidak akan ada ruang yang dapat menampung sperma. Ibaratnya seperti jika Anda menutup ujung keran mengalir dengan tangan, di mana air akan tertekan dan menyembur ke segala arah.

Tekanan tersebut juga dialami oleh sperma karena ruang gerak yang minim dan bisa jadi menimbulkan kerusakan pada kondom.

5. Tidak menggunakan kondom karena pasangan telah minum pil KB

Pil KB memang efektif untuk mencegah kehamilan, tetapi tidak ada salahnya untuk selalu menggunakan kondom setiap kali berhubungan untuk berjaga-jaga jika pasangan kelupaan minum pil KB. Menurut Center for Disease Control and Prevention, pil KB 91-99 persen efektif dalam mencegah kehamilan tetapi perlindungan akan lebih sempurna jika ditambah dengan kondom.

6. Menggunakan kondom yang sudah lama disimpan

Suhu panas atau dingin yang ekstrim bahkan dapat merusak bahan lateks pada kondom, sehingga Anda perlu menyimpannya dalam tempat yang sejuk dan kering. Kualitas kondom dapat menurun jika terlalu lama disimpan. Jangan gunakan kondom yang telah Anda simpan dalam jangka waktu yang lama untuk mendapatkan perlindungan yang menyeluruh.

7. Tidak menambahkan pelumas di dalam kondom

Jika Anda akan melakukan seks maraton dalam satu malam, jangan lupa untuk menambahkan sedikit pelumas ke dalam kondom. Hal ini untuk mencegah kekeringan pada bagian dalam kondom yang lebih rentan sobek karena gesekan yang kuat.

Selalu gunakan pelumas di dalam kondom untuk mencegah kerusakan dan meningkatkan kenyamanan. Tetapi ingat, jangan terlalu banyak menuangkan pelumas karena dapat membuatnya licin dan mudah lepas saat bercinta.

8. Melepas kondom sebelum hubungan seks berakhir

Terlalu dini melepas kondom saat melakukan hubungan seks dapat meningkatkan kemungkinan tumpahnya sperma dan menyebabkan terjadinya pembuahan, menurut studi yang dipublikasikan dalam The Journal of Sexual Health.

Peganglah pangkal kondom selama penarikan dari vagina untuk mencegah terlepasnya kondom dan kebocoran.

9. Mengeluarkan sperma di luar

Beberapa pria beranggapan bahwa menarik penis keluar sebelum ejakulasi dapat mencegah kehamilan. Ejakulasi di luar vagina kemudian melanjutkan penetrasi tidak menjamin dapat terhindar dari risiko kehamilan, karena masih ada sisa-sisa sperma dalam penis yang dapat membuahi sel telur.

http://health.detik.com

0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman